Pentingnya menghadirkan sosok pemimpin itu seharusnya mampu membawa perubahan bagi masa depan bangsa, ya kan?. Namun dalam perwujudannya sampai sekarang ini, rakyat justru harus banyak-banyak bersabar dan berdoa (lagi dan lagi) sampai asas dari, oleh dan untuk rakyat itu bener-bener terbukti. Akan tetapi realita yang terjadi saat ini, bangsa yang sedang memerlukan pemimpin yang benar-benar menunjukkan dirinya sebagai pemimpin sungguhan, justru dimanfaatkan oleh kebanyakan orang yang percaya diri menganggap dan mengatakan dirinya sebagai sesosok pemimpin, tetapi kelakuannya masih jauh dari tingkah laku serta citra seorang pemimpin sejati.
Itu sepotong cerita basi tentang kondisi saat ini. Nah masih dalam topik sama, sebagai seorang artis pencalonan sebagai seorang pemimpin itu bisa dimanfaatkan dari profesi keartisan yang dimilikinya. Gimana enggak?Ada iklan lewat modelnya mereka, sinetron juga mereka, buah bibir masyarakat yang lagi syur tetep pasti mereka. Hmmm… otomatis masyarakat se-Indonesia sudah tahu banyak tentang mereka kan? Hmm…ini nih saya jabarin calon Bupati yang berprofesi sebagai seorang artis,
- ayu azhari wakil bupati sukabumi yang sudah siap dengan dana 10 M nya dengan mengendarai parpolnya, PDIP. akan tetapi peluang artis itu sendiri diprediksi semakin menipis untuk lolos menjadi calon Wakil Bupati Sukabumi. Dikarenakan sejumlah partai koalisi non-parlemen yang semula berkoalisi dengan PDIP untuk mengusung Ayu, belakangan mengancam keluar dari koalisi. Pasalnya, mereka melihat sikap PDIP terhadap pencalonan Ayu tidak jelas.
- inul daratista dicalonkan sebagai wakil bupati malang dengan persiapan modal 60 M yang dikendarai oleh PKB.
- venna melinda sebagai calon bupati blitar. Akan tetapi masih belum ada kepastian, meski sudah ada beberapa suara kader yang menginginkan untuk mencalonkan Venna Melinda sebagai calon Bupati Blitar.
- Dede Yusuf yang menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat
- Rano Karno yang kini Wakil Bupati Tangerang
- Ratih Sanggarwati, maju menjadi calon bupati di tanah kelahirannya, ngawi. Beliau yang sudah berkiprah lama di dunia politik bersama PPP, maju berkendaraankan PPP yang berkoalisi dengan PKB.
- Emilia Contesa dari parpolny, PPP. Mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Banyuwangi.
- Julia Perez yang ikut andil dalam mencalonkan dirinya sebagai Wakil Bupati Pacitan
Bukankah untuk menjadi seorang pemimpin itu harus mempunyai sesuatu yang besar. Besar akhlaknya, besar pemikirannya, besar jiwa kepemimpinannya, dan lainnya. apakah ini yang dinamakan krisis Kepemimpinan, yang kebanyakan elit lokal justru menunjukkan arogansi dan krisis keteladanan. Sungguh ironis mengingat di zaman reformasi ini masih banyak pemimpin yang justru pandai dan berlomba-lomba mengelabui rakyat, bukan melayani rakyat. Era seperti sekarang ini harus dijadikan sebagai momentum perubahan. Pemimpin yang diperlukan bangsa ini adalah pemimpin yang mampu menggerakkan perubahan melalui jati diri yang cerdas dan jujur. Oleh sebab itulah, untuk kedepannya, kita berharap melalui mekanisme demokrasi yang akan berlangsung, baik lewat pemilu nasional maupun lewat pilkada, akan melahirkan pemimpin-pemimpin baru di tingkat lokal yang berjiwa reformis. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar