Pengantar
Model
Menyediakan
sebuah gambaran abstrak aspek yang relevan dengan sistem
Tujuan
Menyediakan
sebuah kerangka kerja untuk memahami permasalahan dan pemecahannya
Model Arsitektural
Hubungan dan
interkoneksi seperti apa antara komponenkomponen dari sistem terdistribusi
Model Fundamental
Karakteristik
apa yang mempengaruhi dependability sistem terdistribusi?
Dependability
: correctness, reliability, security
KESULITAN DAN ANCAMAN
Mode pemakaian
Variasi yang
beragam terhadap karakteristik pemakaian
Contoh :
berapa banyak halaman di kunjungi
Masalah Internal
o
Masalah concurrency
o
Masalah clock
o
Mode kegagalan
Lingkungan Sistem
o
Sistem terdistribusi harus mengakomodasi
heterogenitas hardware, sistem operasi dan jaringan
o
Contoh : berapa banyak versi SO?
Ancaman Eksternal
o
Serangan terhadap kesatuan data dan keamanannya
Model
Arsitektur Sistem Terdistribus Mendefinisikan:
- Komponen
software (proses, object)
- Cara
berinteraksi antar komponen
- Pemetaan
komponen pada sistem jaringan utama
Dibutuhkan
untuk:
- menangani
lingkungan dan penggunaan yang beragam
- menjamin
unjuk kerja
Tipe utama
model arsitektur
- Client-Server
: pertama dan paling banyak digunakan,
- Multiple
Server: meningkatkan unjuk kerja dan reliabilitas (mis search engine: google,
yahoo, vivisimo, metdrawler)
- Proxy
servers: mengurangi load jaringan dengan menyediakan akses melalui firewall.
- Peer
process: untuk kebutuhan repon interaktif yang cepat (dedicated)
Sistem yang
terdiri dari kumpulan - kumpulan proses disebut dengan server, dan memberikan
layanan kepada user yang disebut dengan client.
Model
client-server biasanya berbasiskan protokol request/reply. Contoh implementasinya
antara lain: RPC (Remote Procedure Calling) dan RMI (Remote Method Invocation).
Ø
Client: proses untuk mengakses data, menggunakan
sesumber atau melakukan operasi pada komputer yang berbeda
Ø
Server: proses yang mengatur data dan semua
sesumber yang di share di antara server dan client, memungkinkan client
mengakses sesumber dan melakukan komputasi
Ø
Interaction: pasangan pesan pemanggilan
(invocation) / hasil (result)
Ø
Example
-
http server: client (browser) meminta dokumen,
server mengirimkan dokumen yang diminta
Ø
Caching of services (proxy servers)
-
caching terhadap halaman web yang sering
digunakan
Ø
Peer processes (not client-server)
-
proses-proses yang secara fungsional identik
Ø
Service disediakan oleh beberapa server
Ø
Contoh : sebagian besar layanan web komersial
diterapkan melalui server fisik yang berbeda
Ø
Motivasi :
–
Unjuk kerja (contoh : cnn.com, download server,
dll)
–
kehandalan
Ø
Server menggunakan replikasi atau database
terdistribusi
Proxy server menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang diatur oleh server lain. Biasanya proxy server dipakai untuk menyimpan hasil copy web resources. ketika client melakukan request ke server, hal pertama yang dilakukan adalah memeriksa proxy server apakah yang diminta oleh client terdapat pada proxy server.
Proxy server dapat diletakan pada setiap client atau dapat dipakai bersama oleh beberapa client. Tujuannya adalah meningkatkan performance dan availibity dengan mencagah frekuensi akses server.
Ø
Server dengan duplikasi informasi yang melayani
sebagai proxy
Ø
Caching :
–
Penyimpan lokal untuk item-item yang sering
digunakan
–
Mengurangi beban pada server
Ø
Biasanya digunakan pada search engine
Bagian dari
model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai
client maupun server. Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus
yang melayani suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan
dan semua kewajiban dibagi rata ke seluruh mesin, yang dikenal sebagai peer.
Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan.
Peer-to-peer merupakan model yang paling general dan fleksible.
• Peer
processes
– menjaga
konsistensi sesumber
–
sinkronisasi aksi
• contoh:
Whiteboard
–
menggunakan central server
–
menggunakan peer processes
source:
–
http://lecturer.ukdw.ac.id
–
DISTRIBUTED SYSTEMS Principles and Paradigms
Second Edition ANDREW S. TANENBAUM MAARTEN VAN STEEN, Chapter 1,
Introduction
–
Model Sistem Terdistribusi, Budi Susanto,
–
budsus@ukdw.ac.id, budsus@yahoo.com
–
Software Enginering, Chapter 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar